Wednesday, July 18, 2018

The Second July17



Subuh yang dingin itu
Aku terbangun dari tidur lelap yang hanya ku rasakan sepersekian detik
Aku terbangun tepat berada disampingmu yang tertidur
Entahlah itu tertidur menikmati mimpi indah yang panjang
Atau engkau hanya tenggelam dengan ketidakpastian akan kelangsungan hidupmu
Atau engkau hanya menunggu sampai waktu yang telah di gariskan tiba tanpa pernah meleset satu kalipun
Tahukah engkau
Betapa besar ketakutan bersemayam dalam hatiku
Takut, engkau tidak bangun dari mimpi panjangmu
Takut, waktumu telah tiba

08:45 adalah waktu yang akan terasa menyesakkan dada ketika terulang kembali esok dan esoknya lagi
Menyesakkan hingga hampir tak bisa bernafas rasanya
Menyesakkan hingga membuat laju jantungku seakan berlaju cepat
Berlari, Tanpa ada henti

Tuhan, sebegitu menyakitkan perpisahan ini
Kesabaran seakan menjadi pelajaran yang di uji
Keikhlasan melepas seakan menjadi satu tantangan yang tak akan pernah mudah untuk menaklukkannya

Tuhan
Hati ku menjerit dalam diamnya malammu
Mengharap kekuatan semestamu bisa berpihak sedikt saja untuk melewati ujian ini

No comments:

Post a Comment